Sabtu, 07 Agustus 2010

PEREMPUAN DALAM AL-QURAN

Dalam Al-Qur'an, kata unsta disebutkan dalam beberapa konteks berbeda. Satu sisi berkaitan dengan persamaan hak perempuan dan laki-laki dalam beramal serta mendapat pahala dari Allah, disisi lain mengulas perbedaan spesifik keduanya dari sisi kehamilan yang dialami perempuan dan kisah-kisah seputar perempuan yang mengisyaratkan perbedaan diri mereka dengan kaum laki-laki.

Beberapa ayat Al-Quran menjelaskan persamaan laki-laki dan perempuan, diantaranya ,

Barang siapa mengerjakan amal-amal saleh, laki-laki maupun wanita, sedangkan ia beriman, mmereka itu masuk surga dan tidak akan dianiaya walau sedikitpun.(Al-Nisa[4]:124).

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, sesungguhnya Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri mereka balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan.Al-Nahl[16]:97).

Barang siapa yang mengerjakan perbuatan jahat, dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan sedangkan ia beriman, mereka akan masuk surga, diberi rezki didalamnya tanpa hisab.(Ghafir[40]:40).

Mengenai perbedaan kaum perempuan dan laki-laki, Al-Quran menjelaskan bahwa perempuan itu mengandung dan melahirkan---dua sifat dasar yang hanya dimiliki perempuan dan termasuk perbedaan biologis mendasar antara perempuan dan laki-laki. Allah Swt. berfirman, "Orang-orang kafir berkata, 'Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?' Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan, dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk. Allah mengetahui apa yang dikandung setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya."(Al-Ra'd[13]:7-8).

"Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan (tidak pula) melahirkan, melainkan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kita (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah mudah."Fathir[35]:11).

"Kepada-Nya dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopanya dan tidak seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka, 'Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?' Mereka menjawab, 'Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya sekutu)."(Fushshilat[41]:47).

Artikel selanjutnya "KISAH PEREMPUAN DALAM AL-QURAN".

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © pc&notebooksolution
Blogger Theme by BloggerThemes Sponsored by Internet Entrepreneur